LANGUAGE

Cari artikel

Hutan, uang, dan pekerjaan

ID
2 menit baca
Apakah anda tahu nilai produksi sektor kehutanan dan ekspor serta jumlah lapangan pekerjaan yang dapat disediakan hutan?

Kadang-kadang, saya suka menyampaikan sebuah pesan tanpa didahului cerita, sebuah pesan moral atau pelajaran (hanya berupa fakta). Sebuah laporan FAO berjudul “Kecenderungan dan Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap Ekonomi Nasional Saat ini” (Trends and Current Status of the Contribution of the Forestry Sector to National Economies) memperlihatkan pesan-pesan dimaksud. Laporan tersebut penuh dengan angka-angka baru yang menunjukkan nilai produksi sektor kehutanan dan ekspor serta jumlah lapangan pekerjaan yang dapat disediakannya.

Apakah anda tahu bahwa:

Dalam tahun 2000, industri kehutanan secara global telah memberikan kontribusi lebih dari USD 350 milyar sebagai nilai tambahnya. Setengahnya berupa bubur kayu (pulp) dan kertas. Furniture yang dihitung secara terpisah menghasilkan tambahan sebesar USD 80 milyar.

Antara tahun 1990 – 2000, sektor kehutanan secara global sangat sedikit pertumbuhannya. Meskipun kegiatan kehutanan berkembang pesat di Amerika Latin dan wilayah Tropis Asia, namun sektor kehutanan mengalami penurunan di Eropa dan Jepang.

Afrika hanya memberikan dua persen dari nilai tambah dan ekspor sektor kehutanan global dalam tahun 2000. Walaupun demikian, kegiatan penebangan dan industri perkayuan memberikan kontribusi lebih dari tiga persen dari Produk Domestik Bruto di 21 negara di Afrika.

Delapan puluh persen produksi kehutanan Amerika Latin terdapat di Brazil, Chili, dan Mexico.

Antara tahun 1990 sampai tahun 2000, ekspor kehutanan secara global (disesuaikan dengan inflasi) meningkat sebesar 50 persen, menjadi sebesar USD 144 milyar.

Sektor kehutanan formal mempekerjakan 13 juta orang, yang terbagi kurang lebih sama antara pulp dan kertas, industri berbasis kayu, dan kegiatan kehutanan di lapangan. Sektor furniture formal menghasilkan tambahan kesempatan kerja baru bagi 3.5 milyar orang.

Negara-negara berkembang dihitung hanya sebesar seperempat dari seluruh nilai tambah sektor kehutanan secara global. Namun demikian, 70 persen dari seluruh kegiatan kehutanan di sektor formal terdapat di negara-negara berkembang.

Antara tahun 1990 – 2000, industri kehutanan di Amerika Latin dan di negara-negara berkembang di Asia menambah jumlah tersebut dengan satu juta lapangan kerja baru untuk sektor formal.